Selasa, 06 Januari 2015

ANALISIS PENGGUNAAN FRASA "GUNUNG DAN LAUT" PADA LAGU PAYUNG TEDUH YANG BERJUDUL "CERITA TENTANG GUNUNG DAN LAUT" - SANSAN DWI FATUROCHMAN (1401932)

analisis penggunaan frasa “gunung dan laut” pada lagu payung teduh yang berjudul “cerita tentang gunung dan laut”
                               JURNAL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh:
Sansan Dwi Faturochman(1401932)


logo upi.jpg

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG


Analisis Penggunaan Frasa “Gunung dan Laut” Pada Lagu Payung Teduh Yang Berjudul “Cerita Tentang Gunung dan Laut”

Sansan Dwi Faturochman

ABSTRAK

Lagu Cerita Tentang Gunung Dan Laut adalah lagu dari payung teduh yang memiliki makna yang berisi tentang pesan moral untuk umat manusia agar meski pun manusia memiliki kekurangan atau ketidanyamanan dalam hidupnya, seorang manusia diharuskan untuk tidak mengeluh dan berfikir seperti peran Gunung di lagu tersebut yang menjelaskan bahwa Gunung pun yang selalu di selimuti ketidaknyamanan tidak pernah sekali pun menangis atau yang di maksud dengan mengeluh. Dan juga manusia yang telah di berikan kenyamanan dan kelebihan tidak seharusnya berfikir bahwa dia bisa tertawa di atas penderitaan orang – orang yang memiliki ketidakberuntungan. Orang yang diberi kelebihan harus meniru peran Laut dalam lagu tersebut yang dijelaskan bahwa meski pun Laut memiliki kesejukan  dan kenyamanan, Laut tidak pernah tertawa. Lagu ini mempunyai pesan moral pada pendengar bahwa  semua manusia adalah sama atau setara baik itu yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Sesungguhnya takdir yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia adalah baik, hanya tinggal manusianya sendiri yang membawa perubahan dalam hidupnya. Namun, yang menarik perhatian penulis adalah penggunaan frasa Gunung dan Laut dalam judul lagu tersebut yang ternyata frasa Gunung dan Laut dalam lagu tersebut adalah hanya sebagai perumpamaan karena kata Gunung dan Laut memiliki kesamaan sifat dengan pesan moral yang ingin disampaikan penulis lagu Cerita Tentang Gunung Dan Laut.

Kata kunci : Gunung dan Laut, Frasa, Makna



PENDAHULUAN

Adalah hal yang lumrah jika dalam sebuah lagu memiliki lirik yang terkesan metafora dengan makna – makna yang mendalam di setiap katanya. Penulis lagu dengan sengaja memadukan instrumen musik dengan lirik yang terkesan berlebihan untuk memanjakan si pendengar agar pendengar bisa terbawa oleh suasana musik nya dan memahami betul lirik dari lagu tersebut yang tak sedikit dari para penulis yang membuat lirik dengan tujuan untuk memberikan pengajaran tentang nilai – nilai kehidupan adapun untuk sekedar menceritakan pengalaman hidup si penulis.
Banyak musisi yang membuat lagu dengan lirik yang dibuat seindah mungkin dengan kata – kata yang dengan sengaja disusun tidak mengikuti kaidah bahasa yang benar. Ada pula yang mengganti subjek atau pelaku utama dalam sebuah lirik lagu yang membuat lagu tersebut lebih indah.
Lagu  Cerita Tentang Gunung Dan Laut  dari Payung Teduh yang membuat penasaran si penulis, mengapa harus menggunakan frasa  Gunung  dan  laut  dan apakah makna dari lagu tersebut sehingga judulnya mengalami perubahan atau perumpamaan, dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan tentang fenomena – fenomena, atau kondisi yang ada sekarang ini, atau di masa lampau.

Bahan Dan Metode
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan tentang fenomena – fenomena, atau kondisi yang ada sekarang ini, atau di masa lampau, dengan menganalisis lirik lagu  Cerita Tentang Gunung Dan Laut. Metode ini dipilih penulis karena sesuai dengan bahan penelitian, yaitu lagu  Cerita Tentang Gunung Dan Laut  dari  Payung Teduh.
Bahan yang digunakan berupa lagu  Cerita Tentang Gunung Dan Laut  dari Payung Teduh  dan lirik lagu tersebut untuk memperjelas dan mempermudah analisis frasa.
Setelah mendengarkan lagu tersebut dan menemukan bagian – bagian lirik yang dapat dianalisis. Maka, dianalisis lebih lanjut tentang penggunaan frasa  Gunung  dan  Laut.

Hasil
Apa yang didapat setelah penelitian tersebut adalah interpretasi penulis tentang penggunaan frasa  Gunung  dan  Laut , dengan cara menganalisis lirik lagu tersebut.

Pembahasan
          Interpretasi adalah suatu pandangan teoritis terhadap suatu hal atau suatu pemikiran tentang sesuatu
          Berdasarkan penelitian yang didapat, yaitu interpretasi penulis terhadap penggunaan frasa   Gunung  dan  Laut   yang didapat dengan cara menganalisis tiap bait dari lirik lagu tersebut, dengan hasil sebagai berikut :

Aku pernah berjalan disebuah bukit
Tak ada air
Tak ada rumput
Tanah terlalu kering untuk ditapaki
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku

Aku pernah berjalan diatas laut
Tak ada tanahTak ada batu
Air selalu merayu
Menggodaku masuk ke dalam pelukannya

Tak perlu tertawa atau menangis
Pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut
Tak punya rasa

Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukkan bersama tariannya

Dari lirik tersebut penulis berinterpretasi bahwa :
Bait pertama menggambarkan tentang kekurangan seseorang atau sifat seseorang yang tidak bisa berbuat apa pun dan tidak mempunyai kelebihan juga tidak memiliki kenyamanan dalam hidupnya.
Bait kedua menggambarkan tentang seseorang yang bertolak belakang dengan bait pertama, bait kedua ini menggambarkan seseorang yang mempunyai kelebihan dan kenyamanan di dalam hidupnya. Namun, dia sama sekali tidak sombong dan tidak merasa bangga dengan apa yang ada dalam dirinya.
Bait ketiga memiliki makna yang bersifat memotivasi orang yang ada di bait pertama, dengan memberikan pemikiran bahwa dia tidak perlu menangis atau bersedih meski pun kejelekan dan ketidaknyamanan ada dalam dirinya karena semua manusia hakikatnya adalah sama dibalik semua kekurangan itu pasti ada kelebihan.
Bait keempat bercerita bahwa gunung yang sama sekali tidak memiliki kenyamanan mampu untuk tidak menangis karena dia sadar dia adalah sebuah gunung, dan takdir gunung memang seperti itu. Dan juga di bait keempat ini menceritakan bahwa laut pun yang diselimuti kesejukan, dia tidak pernah tertawa atas apa yang dia miliki karena laut memang ditakdirkan seperti itu. Dan ini adalah gambaran sifat orang yang ada di bait kedua. Di bait ini dapat dilihat dengan jelas pesan yang disampaikan oleh penulis lagu  bahwa manusia harus berfikir seperti peranan  Gunung  dalam lagu ini bahwa sekurang – kurangnya manusia itu adalah takdirnya dan sejelek – jeleknya takdir yang di berikan Tuhan-Nya itu adalah baik bagi penerimanya, manusia hanya diberi kesempatan untuk berusaha agar bisa mengubah nasibnya. Manusia juga harus berfikir seperti  Laut  bahwa meski pun manusia di beri kelebihan dan kenyamanan dalam hidupnya , manusia tidak seharusnya merasa lebih dari yang lain karena semua manusia itu sama atau setara.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan frasa   Gunung  dan  Laut  dalam lagu   Cerita Tentang Gunung Dan Laut  dari  Payung Teduh  adalah hanya sebagai perumpamaan. Mengapa harus  Gunung  dan  Laut ? itu dikarenakan kata  Gunung  dan  Laut  adalah kata yang cocok untuk untuk dijadikan perumpamaan dari lagu tersebut berdasarkan kesamaan – kesamaan sifat yang dimiliki  Gunung  dan  Laut  dengan pesan moral yang ingin di sampaikan penulis lagu tersebut.




DAFTAR PUSAKA


KapanLagi.com.   (2013).   “Lirik Lagu Cerita Tentang Gunung Dan Laut – Payung Teduh”.  [Online].     Tersedia:    http://lirik.kapanlagi.com/artis/payung_teduh/cerita_tentang_gunung_dan_laut . [05 Januari 2015] 

3 komentar:

  1. saya sangat menyukai cerita ini, saya tunggu cerita selanjutnyaa :)

    http://www.maxisbola.com/NewIndex.aspx

    BalasHapus