Selasa, 06 Januari 2015

KEMIRIPAN ATAU KEDEKATAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MINANGKABAU - ARVIAND GUNADI PUTERA (1400699)

KEMIRIPAN ATAU KEDEKATAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MINANGKABAU

Arviand Gunadi Putera (1400699)

ABSTRAK

Dalam mengkaji bahasa, banyak hal yang dapat dipelajari dan didalami, seperti mengkaji kemiripan dua bahasa. Contohnya mengkaji kemiripan bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau. Berdasarkan beberapa aspek linguistik, dua bahasa ini menemui banyak kemiripan. Mulai dari Fonologi, banyak ditemui kata-kata yang memiliki struktur bunyi yang sama. Ditinjau dari Morfologi, bunyi dari kata timbul setelah telah melalui penggabungan kata, dua bahasa ini juga memiliki kemiripan. Begitupun dari Sintaksis, struktur dan gramatikal bahasanya juga memiliki kemiripan. Dalam dua bahasa ini, banyak ditemui kata-kata yang memiliki kemiripan fonem. Kemiripan ini terjadi bukanlah karena faktor ketidaksengajaan atau kebetulan, melainkan ada kaedah bunyi yang mengatur sehingga bentuk katanya mirip. Walaupun terkadang ada beberapa kata yang berubah secara bentuk dan bunyi pada bahasa Minangkabau, namun perubahannya tidaklah terlalu jauh dari bahasa Indonesia.
Kata Kunci: kemiripan, bahasa Indonesia, bahasa Minangkabau.

PENDAHULUAN

Bahasa adalah bahan kajian ilmiah yang unik. Struktur dan sistematika bahasa yang berbeda dan juga ada kemiripan, membuat bahasa menjadi bahan yang menarik untuk diteliti bagi setiap orang khususnya bagi kalangan yang berkecimpung didunia linguistik.
Setiap negara memiliki bahasa negaranya sendiri, bahkan didalam suatu negara, besar kemungkinan terdapat berbagai macam bahasa daerah yang berbeda satu sama lainnya. Walaupun berbeda, namun terkadang ada kemiripan antara bahasa nasional dengan bahasa-bahasa daerahnya. Begitupun di negara Indonesia, ada kemiripan antara bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa daerahnya. Salah satu bahasa daerah yang memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia adalah bahasa Minangkabau, bahasa ibu masyarakat Sumatera Barat.

BAHAN DAN METODE

Dalam meneliti kemiripan bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau, penulis akan menggunakan aspek-aspek linguistik untuk mengetahui kemiripan dua bahasa tersebut, aspek-aspek tersebut yaitu:
1.      Struktur Fonologi
2.      Struktur Morfologi
3.      Struktur Sintaksis
4.      Fonem
Dalam menulis jurnal ini, penulis menggunakan metode penelitian Dokumen sebagai alat pengumpul data, baik dari yang tertulis maupun yang elektronik. Penulis akan meneliti dan merangkum berbagai sumber berdasarkan pengetahuan penulis dan sumber-sumber data yang penulis akan gunakan.

HASIL

1.      Kemiripan Struktur Fonologi

POLA
BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
V/K/V
ada
ado
V/K/V/K
atap
atok
V/K/V/K/K
orang
urang
K/V/K/K/V
tentu
tantu
K/V/K/V/K/V
cerita
carito
K/V/K/V/K/V/K/K
belalang
bilalang

2.      Kemiripan Struktur Morfologi

POLA
BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
MT+MB
di- + buang             : dibuang
ter- + lambat           : terlambat
di- + campakan        : dicampakan
ta- + lambek             : talambek
MB+MT
pergi + lah              : pergilah
enak + nya              : enaknya
pai + lah                   : pailah
lamak + nyo             : lamaknyo
MT+MB+MT
mem + busuk + lah : membusuklah
ter + balik + lah      : terbaliklah
mam + busuak + lah : mambusuaklah
ta + baliak + lah       : tabaliaklah

3.      Kemiripan Struktur Sintaksis

S+P
Nyamuk terbang. (bahasa Indonesia)
Nyamuak tabang. (bahasa Minangkabau)
P+S
Makanlah dagingnya. (bahasa Indonesia)
Makanlah dagiangnyo. (bahasa Minangkabau)
S+P+K
Kami telah menari sejak dua tahun yang lalu. (bahasa Indonesia)
Kami alah manari sajak duo tahun nan lalu. (bahasa Minangkabau)
S+P+O+K
Anto sedang bermain bola dengan teman sekolahnya. (bahasa Indonesia)
Anto sadang bamain bola jo kawan sakolahnyo. (bahasa Minangkabau)

4.      Kemiripan Fonem

Fonem Tidak Berubah

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Alam
Alam
Baru
Baru
Dunia
Dunia
Garam
Garam

Bunyi konsonan diakhir kata berubah menjadi fonem /K/

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Badut
Baduik
Belut
Baluik
Katup
Katuik
Lengkap
Langkok

Fonem /A/ diakhir kata berubah menjadi fonem /O/

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Apa
Apo
Bila
Bilo
Gula
Gulo
Lupa
Lupo

Fonem /E/ setelah huruf pertama berubah menjadi fonem /A/

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Besi
Basi
Keruh
Karuah
Pedih
Padiah
Telur
Talua

Fonem /R/ diakhir kata dihilangkan

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Bakar
Baka
Kabar
Kaba
Lebar
Leba
Sabar
Saba

Fonem /S/ diakhir kata berubah menjadi fonem /H/

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Kipas
Kipeh
Lepas
Lapeh
Pedas
Padeh
Perkakas
Pakakeh

Penyisipan fonem /A/ setalah bunyi vokal diakhir kata

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Batik
Batiak
Busuk
Busuak
Lapuk
Lapuak
Patuh
Patuah

Penyisipan fonem /I/ setelah bunyi vokal diakhir kata

BAHASA INDONESIA
BAHASA MINANGKABAU
Katup
Katuik
Kentut
Kantuik
Letus
Latuih
Patut
Patuik


PEMBAHASAN

Kemiripan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau sangatlah dekat. Sebelum penulis memaparkan kemiripan bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau, penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai sejarah bahasa Indonesia yang ada sangkut-pautnya dengan bahasa Minangkabau. Menurut hasil penelitian sejarah, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Kuno yang berbentuk kesusastraan atau tulisan. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti zaman Sriwajaya yang notabene berbahasa Melayu Kuno. Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya melebar hingga ke daerah Minangkabau (Sumatera Barat). Penulis beranggapan bahwa hal ini membuat bahasa Minangkabau memilik kemiripan dengan bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Kuno.
Menurut Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Secara Fonologi bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau memiliki kemiripan yang cukup banyak. Seperti contoh berikut, kata ada (bahasa Indonesia) dengan kata ado (bahasa Minangkabau) secara Fonologi memiliki kemiripan, yaitu sama-sama berpola /V/K/V/ (/Vokal/Konsonan/Vokal/).
Disisi Morfologi, dua bahasa ini juga memiliki kemiripan. Kata Morfologi berasal dari kata morphologie. Kata morphologie berasal dari bahasa Yunani morphe yang digabungkan dengan logos. Morphe berarti bentuk dan dan logos berarti ilmu. Bunyi [O] yang terdapat diantara morphe dan logos ialah bunyi yang biasa muncul diantara dua kata yang digabungkan. Jadi, berdasarkan makna unsur-unsur pembentukannya itu, kata Morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Dalam Morfologi, ada dua morfem yaitu Morfem Bebas dan Morfem Terikat. Contoh pola berikut akan memperlihatkan kemiripan dua bahasa ini, ter- + balik + lah (bahasa Indonesia) dengan ta- + baliak + lah (bahasa Minangkabau). Kedua kata tersebut dikatakan mirip secara Morfologi karena sama-sama memiliki pola MT+MB+MT (Morfologi Terikat+Morfologi Bebas+Morfologi Terikat).
Kata Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti “dengan” dan kata tattein yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Secara umum struktur Sintaksis terdiri dari susunan Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K) yang berkenaan dengan fungsi Sintaksis. Nomina, Verba, Ajektifa, dan Numeralia berkenaan dengan kategori Sintaksis. Sedangkan pelaku, penderita, dan penerima berkenaan dengan peran Sintaksis. Secara Sintaksis, dua bahasa ini juga memiliki kemiripan, yaitu Anto sedang bermain bola dengan teman sekolahnya (bahasa Indonesia), dengan Anto sadang bamain bola jo kawan sakolahnyo (bahasa Minangkabau). Dua kalimat ini sama memilik pola S+P+O+K (Subjek+Predikat+Objek+Keterangan).
Bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau memiliki kemiripan fonem satu sama lainnya. Ada yang memilik kemiripan struktur fonem dan ada juga yang berubah, namun masih memiliki kemiripan. Terjadinya kesamaan struktur fonem ini disebabkan karena struktur fonem kedua bahasa tersebut memang sama, dan juga karena adanya kaedah lain yang mengatur sehingga tetap dikekalkan. Sedangkan kemiripan bentuk kata dalam dua bahasa ini dengan makna yang serupa juga tidak terjadi begitu saja dan bukan kerana faktor kebetulan. Kemiripan bentuk perkataan tersebut dapat terjadi karena diatur oleh sejumlah kaedah bunyi dalam kedua-dua bahasa tersebut sehingga tampaklah beberapa bentuk kata yang sama dan beberapa bentuk yang mirip. Sebagai contohnya beberapa kata yang dari bahasa Indonesia berfonem /A/ diakhir katanya, berubah menjadi fonem /O/. Lebih jelasnya kata apa (bahasa Indonesia) berubah menjadi apo (bahasa Minangkabau). Hal ini disebabkan karena penutur bahasa Minangkabau terbiasa dalam mengucapkan fonem /O/ dalam kesehariaannya, sehingga beberapa kata dari bahasa Indonesia secara tidak sengaja berubah dan menyesuaikan dengan para penutur bahasa Minangkabau.

KESIMPULAN

Dikarenakan bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau adalah bahasa yang serumpun, kedua bahasa ini secara tidak sengaja banyak menemui kesamaan dan kemiripan dalam struktur pembahasaannya. Walaupun terkadang ada beberapa kata yang berubah, namun secara bentuk dan bunyi masih memiliki kemiripan. Setelah dikaji dari beberapa aspek linguistik, kedua bahasa ini banyak menemui kemiripan. Dua bahasa ini juga memiliki kesamaan fonem, hal ini disebabkan karena diatur oleh sejumlah kaedah bunyi dalam kedua bahasa tersebut sehingga tampaklah beberapa bentuk kata yang sama dan beberapa bentuk yang mirip. 


DAFTAR PUSTAKA

Aman, K. Rahim. (2011). “Hukum Bunyi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Makassar”. Jurnal Melayu. 288-302.
Sandi, Su. “Fonologi”. [Online]. Tersedia: http://susandi.wordpress.com/seputar-bahasa/fonologi/. [04 Januari 2015].
Sandi, Su. “Morfologi”. [Online]. Tersedia: http://susandi.wordpress.com/seputar-bahasa/morfologi-2/. [04 Januari 2015].
Saragih, Ferdinaen. (2008). “Pengertian Sintaksis”. [Online]. Tersedia: http://sigodang.blogspot.com/2008/11/pengertian-sintaksis.html yang direkam pada November 2008. [04 Januari 2015].
Puspita, Dian. (2013). “Morfologi Bahasa Indonesia II”. [Online]. Tersedia: http://dian-puspita-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-76325-Umum-MORFOLOGI%20BAHASA%20INDONESIA%20II.html yang direkam pada 02 April 2013. [03 Januari 2015].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar